Prakata

Seorang pengawas tidak cukup hanya pinter dan trampil melakukan pendampingan yang tepat, namun juga perlu banget memiliki kompetensi sosial emosional. 

Pengawas sekolah memiliki kompetensi sosial emosional yang diperlukan dalam menjalin hubungan antara dirinya dengan para siswa, orang tua murid, guru, dan masyarakat sekitar. Pemaduan fungsi psikologis sebagai subyek dan objek dari pengamatan yang bersifat kemanusiaan akan menciptakan kompetensi sosial emosional yang dimiliki oleh pengawas sekolah.

Masih suka baperan menghadapi kepala sekolah dan guru binaan yang beragam watak dan perilakunya? Lantas, seperti apa Kompetensi Sosial Emosional yang harus dimiliki oleh seorang Pengawas Sekolah. Yuk.. kita simak paparan berikut ini..

Pengawas sekolah bertanggung jawab atas aspek-aspek pendidikan yang mempengaruhi proses pembelajaran.

  • Pengawas sekolah bertanggung jawab atas aspek-aspek pendidikan yang mempengaruhi proses pembelajaran.

  • Pengawas sekolah harus mengetahui apa yang sedang dilakukan guru dan kemudian memberikan saran atau masukan kepada guru untuk memperbaiki hal-hal yang tidak baik, seperti penggunaan sumber belajar yang tepat dan bermutu, penguasaan kosa kata, teknik pembelajaran dan lainnya.

Pengawas sekolah memiliki kompetensi sosial emosional yang diperlukan dalam menjalin hubungan antara dirinya dengan para siswa, orang tua murid, guru, dan masyarakat sekitar.

Kompetensi sosial emosional merupakan suatu persepsi diri yang disertai adanya kemampuan untuk mengambil tindakan dan tidak merasa takut dalam berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain.

Kompetensi sosial emosional seorang pengawas sekolah meliputi:

  1. Kepemimpinan
  2. Kepercayaan diri (self-confidence)
  3. Motivasi terhadap kerja sama di antara orang lain

Pemaduan fungsi psikologis sebagai subyek dan objek dari pengamatan yang bersifat kemanusiaan akan menciptakan kompetensi sosial emosional yang dimiliki oleh pengawas sekolah.
Gbr. Koleksi Pribadi

Kompetensi sosial emosional sebagai subyek dan objek dari pengamatan yang bersifat kemanusiaan akan menciptakan kompetensi sosial emosional yang dimiliki oleh pengawas sekolah.

Kemampuan membangun dan menjaga hubungan baik dengan orang tua murid, guru, masyarakat sekitar, serta para siswa merupakan salah satu tujuan pendidikan di Indonesia dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Kompetensi sosial emosional merupakan suatu persepsi diri yang disertai adanya kemampuan untuk mengambil tindakan dan tidak merasa takut dalam berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain.

Kompetensi sosial emosional merupakan suatu persepsi diri yang disertai adanya kemampuan untuk mengambil tindakan dan tidak merasa takut dalam berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain.

Kompetensi ini diperlukan karena sebagian besar perilaku siswa di sekolah, terutama pada anak-anak, banyak dipengaruhi oleh situasi dan lingkungannya. Konsekuensinya, pengawas harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan situasi sekolah agar tidak terjadi ketegangan antara siswa dan guru maupun antara satu siswa dengan yang lainnya.

Simpulan

Jadi, seorang pengawas sekolah harus memiliki kompetensi sosial emosional yang baik. Dengan menguasai kompetensi tersebut, kita semakin bisa menjadi pengawas yang profesional dan berkualitas. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami tentang apa itu kompetensi sosial emosional dan bagaimana caranya meningkatkannya!

Terima Kasih, semoga bermanfaat!